contoh laporaan hasil observasi
BAB I
PENDAHULUAN
PRAKTIK PENGENALAN MI
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN MATARAM
A.
Latar
Belakang
Profesi guru selama ini
terkesan sebagai profesi sambilan yang dapat dikerjakan oleh siapa saja tanpa
penguasaan dan keterampilan tertentu. Berbeda dengan profesi dokter yang semenjak
awal dipersiapkan untuk menjadi dokter yang profesional. Di Fakultas kedokteran
semenjak semester awal para mahasiswa sudah dikenalkan dengan rumah sakit,
kemudian dilanjutkan dengan pengenalan yang berkaitan dengan mata kuliah yang
berkaitan dengan penyakit, proses pencegahan penyakit, menemukan penyakit,
menyembuhkan penyakit dan sebagainya. Sehingga ketika praktek dokter, mahasiswa
kedokteran sudah menghayati dan mengenal rumah sakit dengan baik dan siap
menjadi dokter yang profesional.
Berangkat dari latar belakang
tersebut, maka mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI ) yang akan
di bentuk menjadi guru madrasah ibtidaiyah (MI) profesional, yang sudah seharusnya
mengenal dan menghayati profesinya sebagai guru MI semenjak dini. Sehingga
mahasiswa PGMI yang akan melaksanakan
Pratktek Pengembangan Lapangan.
(PPL) mengajar pada semester
ahir sudah tidak asing lagi dengan lingkungan MI dan berbagai macam karakteristik
peserta didik di MI serta berbagai proses belajar mengajar yang di lalui oleh
seorag guru MI. Madrasah Ibtidaiyah sudah seharusnya menjadi kmpus kedua bagi
mahasiswa S-1 PGMI. Pengenalan MI dapat melalui matakuliah-matakuliah
pembelajaran maupun non-pembelajaran. Dengan mengenal MI semenjak awa/dini
diharapkan mahasiswa PGMI lebih mengenal dan menghayati sekaligus menyukai
profesinya.
Dengan demikian profesi guru MI
menjadi profesi yang dibanggakan, diminatti dan disukai sebagaimana profesi-profesi
yang lain.
Program peraktek pengenalan MI
bagi mahasiswa PGMI dilaksanakan pada setiap semester yang implementasinya ada
yang terintegrasi dengan mata kuliah dan ada yang bersif
indefenden. Praktek pengalaman yang terintegrasi dengan mata kuliah pembimbing
dan penilainya dilakukan oleh dosen mata kuliah, sedangkan yang tidak
terintegrasi dengan mata kuliah
dibimbing oleh ketua jurusan PGMI dan sekretaris PGMI. Madrasah Ibtidaiyah yang
di jadikan tempat pelaksanaan praktek pengenalan MI, dipokuskan kepada madrasah
mitra yang berjumlah 18 MI yang tersebar di dua kabupaten yakni kota Mataram
dan Lombak Barat.
. Adapun mata kuliah praktek
pengenalan MI terdiri dari: Praktik Pengenalan MI, Praktik Pengenalan Peserta
Didik, praktik tehnik evaluasi di MI, Praktik Penggunaan Media Pembelajaran, Praktik Pembuatan
Proposal PTK di MI, Praktik Penelitian Tindakan Kelas di MI, Praktik
Pembelajaran Tematik, Praktik Pembelajaran Inklusi, Praktik Pengenalan Lapangan
(PPL). Seluruh mata kuliah praktikum ini tersebar mulai dari semester 1 (satu)
sampai semester 8 (delapan).
B.
Pengertian
Praktikum Pengenalan MI
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan mahasiswa, dosen pengampu, pengelola
PGMI dan pengelola MI. Pada Praktik Pengenalan MI ini, mahasiswaa di tekankan
untuk mempelajari konteks MI secara langsung dengan berkunjung ke MI smenjak
dari semester 1 (satu) sampai dengan semester ahir yakni semeter 8 (delapan).
Kegiatan pengenalan MI di berikan dengan maksud agar mahsiswa semenjak di
mengenal dan bersosialisasi dengan lingkungan
MI, mengenal karakteristik peserta didik di MI baik dari segi usia
maupun perilaku belajarnya, mengenal berbagai kegiatan-kegiatan di MI baik
pembelajaran di kelas maupun di luar kelas sebagai bagian dari kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan Pengenalan MI di rancang bertahap. Tahap pertama : mulai dari
observasi tentang lingkungan Madrasah meliputi : Observasi Lingkungan Madrasah,
Observasi SD, Saran dan Prasarana, Observasi Kurikulum, prangkat dan rancangan
pembelajaran yang di tarapkan, observasi pelaksanaan pembelajran, observasi
tehnik evaluasi pembelajaran, observasi pengelolaan kelas dan administrasi
kelas pada semester 1 (satu). Tahap dua, praktik penarapan keterampilan
terbatas, meliputi praktik evalusai, pengenalan peserta didik, penerapan
strategi pembelajaran, penerapan media, menerapkan keterampilan lainya pada
semester 2 (dua), semester 3 (tiga) dan semester 4 (empat). Tahap ketiga
praktik latihan terbimbing meliputi : praktik penyusunan proposal dan
penelitian PTK di MI, microteaching, dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
keguruan di MI pada semester 5 (lima), 6 (enam) dan 7-8 (tujuh-delapan).
Pengenalan
MI juga di maksudkan agar mahasiswa PGMI lebih memahami dan menghayati
profesinya sebagai guru MI yang merupakan pendidikan dasar yang bercirikan
Agama Islami. Dengan pengalaman praktik lebih awal dan berkesinambungan
diharapkan para mahasiswa PGMI mengenal kultu madrasah dan mampu
mengimplementasi-kan dalam tugasnya sebagai guru kelak.
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari program Praktik Pengenalan MI ini antara lain :
1.
Menjalin kerja sama yang
harmonis antara Prodi S1 PGMI dan Pengelola MI (Kepala Madrasah dan stapnya,
guru, Yayasan, komite Madrasah) yang merupakan stakeholder PGMI.
2.
Membekali mahasiswa dengan
kemampuan dasar dengan kondisi dan kultur MI.
3.
Memberikan penghayatan awal dan
urgensi tentang profesi keguruan melalui praktik terbatas dan terbimbing di MI
4.
Menumbuh kembangkan situasi
pembelajaran yang lebih kondusif bagi guru di MI Mitra.
BAB
II
GAMBARAN UMUM LOKASI
A.
Letak
Geogarfis
SDN 2 LINGSAR yang terletak di ujung perdesaan yang sebagaian pandangan
dari sana adalah hamparan sawah luas.jalan utama yang menhubungkan Desa
Gegelang dengan desa-desa yang lainya merupakan jalan utama juga murid-murid
SDN 2 LINGSAR untuk ke sekolah. Letak SDN 2 LINGSAR yang jauh dari pusat
perdesaan tentunya akan membuat suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif.
Di lihat dari letak SDN 2 LINGSAR yang terletak di pinggir jalan, sangat
memudahkan siapa saja untuk menemukannya. Dari Desa Karang Emas, SDN 2 LINGSAR
dapat di tempuh dengan beberapa menit perjalanan dengan terus mengikuti jalan
penghubung antara kedua desa itu. Dari jalan utama menuju pusat kota Mataram,
tepatnya di Desa Pengempel, Gerimak Indah, SDN 2 LINGSAR dapat di temukan
dengan mengikuti jalan perdesaan dari Desa Karang Anyar, Gerimak Indah menuju
arah utara.
Keterangan warna :
Merah : Perumahan
Biru : SDN
2 LINGSAR
Hijau : Persawahan
B.
Visi dan Misi
VISI:
SEKOLAH YANG MEMILIKI
LINGKUNGAN BELAJAR YANG AMAN,
NYAMAN, BERIMAN,
DAN
PENUH KEPEDULIAN, BERGAIRAH, HINGGA SISWA SENANG BELAJAR DAN DAPAT MENGEMBANGKAN
POTENSI SECARA MAKSIMAL
MISI:
1.Menciptakan suasana pembelajaran yang
menantang,
menyenangkan dan tanpa
takut
2.Menciptkan
suasana saling membantu, menghargai, bekerja sama di antara warga sekolah
3.Menumbuh
kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama
4.Membiasakan
berlaku jujur dan bersikap santun terhadap sesama
5.Membiasakan
siswa hidup sehat
BAB
III
HASIL
PENGAMATAN
A.
Administrasi
Sekolah, ADA
Administrasi sekolah merupakan hal utama yang harus di penuhi dengan
maksimal oleh sekolah atau madrasah. Administrasi yang baik juga menggambarkan
keadaan sekolah yang baik juga, begitu juga sebaliknya.
SDN 2 LINGSAR, tempat kami melakukan kegiatan observasi juga memandang
administrasi sekolah sebagai suatu yang penting. Karena di SDN 2 LINGSAR ini
mempunyai banyak gambaran administrasi, di antanya
1. Struktur
organisasi ! ADA
Struktur
organisasi ini sangatlah berperan dalam sekolah. Hal ini di sebabkan karena
akan berdampak pada sekolah itu sendiri,dampak adanya struktur organisasi
tersebut di antaranya adalah:
a)
Sebagai
pelengkap salah satu fasilitas di sekolah.
b)
Agar terlihat bagian-bagian guru dan anggota
lain yang bertanggung jawab terhadap sekolah itu sendiri.
c)
Membawa peserta
didik dalam pembaharuan bagi perkembangan lingkungan sekolah.
d)
Peserta didik
akan lebih mengetahui guru-guru yang bertnggung jawab baik terhadap sekolah
maupun terhadap peserta didik tersebut.
2. Data siswa ! ADA
Dengan data siswa, guru dan pegawai
administrasi mempunyai pegangan untuk mengetahui data siswa tiap tahun.
( BS ) karena disekolah tersebut
selalu mengidentifikasi siswanya dari tahun ketahun dengan adanya data siswa
guru dapat melihat semua data siswa dengan mudah.
3. Data guru ! ADA
karena
dengan adanya data guru tersebut kita dapat mengidentifikasi atau mengetahui
riwayat guru,latar belakang pendidikan guru.
(
BS ) karena dat guru tersebut meerupakan hal yang penting untuk sekolah dan
secara keseluruhan dengan adanya data guru tersebut kita bisa mengidentifikasi guru
yang lulusan S1 ataupun S2 dan sukarela. Di SDN 2 LINGSAR, ada 2 guru sukarela
sampai saat ini.
4. Kurikulum dan
silabus ! ADA
menggunakan kurikulum KTSP ( Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ) tahun 2004, karena dengan adanya kurikulum dan silabus
tersebut guru dapat menjadikannya sebagai pedoman atau acuan pembelajaran di
sekolah untuk siswa,bagaimana cara seorang guru mengajarkan atau menyampaikan materi apa yang akan disampaikan oleh guru
tersebut
5. Data kelulusan
siswa ! ADA
yaitu
dengan adanya data kelulusan tersebut guru dapat melihat kembali berapa
persentase hasih ujian dari tahun ke tahun , apakah menurun atau meningkat
selain itu juga kami menganggap data kelulusan siswa itu cukup bagus karena
dari hasil observasi yang kami dapatkan, jumlah kelulusan cukup baik,akan
tetapi ada beberapa siswa yang berhenti sekolah sebelum mengikuti ujuan akhir
sekolah (UN/US).
6.
Dokumen
lain ! ADA diantaranya:
a) Absen
guru
yaitu dengan adanya absen guru tersebut kita
dapat mengidentifikasi atau mengawasi dan mengetahui mana guru yang aktif dan
tidak aktif dalam pelaksanaan pembelajaran kepada siswa disekolah,dan dari
hasilobservasi yang kami lihat guru yang ada di sekolah tersebut sangat aktif
dalamproses pembelajaran maupun diluar pembelajaran anak disekolah.
b)
Struktur
pengurus komite
berperan untuk sekolah itu sendiri,karena
dimana struktur pengurusan yayasan tersebut akan menjadi panduan dan acuan untuk
para guru ,dan adapun pengaruh dari pengurus struktus yayasan tersebut adalah
sebagai berikit.
Ø Membawa
pembaharuan bagi perkembangan guru dan peserta didik dalam sekolah itusendiri.
Ø Melahirkan
peserta didik yang siap dan terbekalikepentingan belajar di sekolah
Ø Menanamkan
kikap atau sifat yang positif bagi peserta didik ataupun guru sehingga
terciptanya interaksi sosial yang harmonis antara guru dan murid.
Ø Sebagai
salah satu pelengkap fasilitas di sekolah
c)
Kurikulum dan
silabus disini juga berperan sebagai cermin pembelajara untuk sekolah itu
sendiri,dimana para guru dapat menjadikan kurikulum dan silabus tersebut
menjadi acuan pembelajaran untuk para peserta didik ,bukan hanya sekedar guru
saja yang harus mengetahui kurikulum dan silabus tersebut,para peserta didikpun
harus tau atau mengenal , karena akan berpengaruh terhadap peserta didik
tersebut.
Diantara
pengaruh yang di dapat peserta didik adalah sebagai berikut:
Ø Bisa
mencari pelajaran sendiri atau melatih kemampuan secara mandiri
Ø Untuk
mendapatkan materi lebih cepat dan tepat.
1.
Fasilitas
A. Ruag
Kelas
Seperti
halnya sekolah dasar 6 tahun, SDN 2 LINGSAR mempunyai 6 ruang kelas yang tata
letaknya tidak beraturan tapi terlihat bersih dan rapi, dengan fasilitas atau
pendukung proses pembelajaran tersimpan di lemari kelas.
Di
setiap kelas, alat peraga atau fasilitas belajar ada, dengan tahapan yang benar
bagi penggunanya, antara lain :
1)
Peta fungsinya: Untuk mengenal atau mengethui
letak-letak dari suatu wilayah atau Negara. Dan kegunaan dari peta ini adalah: sebagai
alat peraga yang digunakan oleh guru, tetapi guru lebih banyak mengunakan peta
dari pada gelobe karena dengan peta muridakan lebih cepat untuk mengerti dan
memahaminya.
2)
Buku LKS fungsinya : Sebagai buku pegangan
bagi para siswa agar apat mempelajarinya sebelum pelajaran dimulai. Dan
kegunaan dari peraga ini untuk dapat mengajak siswa lebih giat belajar lagi.
3)
Papan Berpaku fungsinya : Untuk membentuk
gambaran, sepeti gambar segitiga,
gambaran bangunan, dan kegunaanya untuk mengajarkan kepada murid cara membentuk
segitiga. Dan selain itu mengajak para siswa untuk menghitung.
4)
Busur Derajat fungsinya : Membuat lingkaran,
sudut-sudut dan sebagainya, kegunaanya agar semua murid mudah memahami cara
membuat segitiga dan lingkaran.
5)
Nilai Tempat : Untuk mengenal nilai tempat
sebagai ribuan, satuan dan nilai tempat ini digunakan untuk murid kelas 1 dan
2.dan kegunaan alat ini sebagai pembelajaran pada mata pelajaran kelas 1 dan 2.
6)
Gelas Ukur
fungsinya : Untuk mengukur volume air, kegunaan dari alat ini agar dapat
dipahami dan mengenal tenta g ukuran .
7)
Model Diagram : Untuk mengenal gram,
kegunaanya agar murid memahami atau mengenal gram, ML dan sebagainya.
8)
Model Bangun
Ruang fungsinya : Untuk mengukur sebuah ruangan sudut besar dan letak ruangan,
dan kegunaan dari alat ini adalah agar murid bisa mengukur besar ruangan sudut
dan lebar ruangan.
9)
Model Timbangan
fungsi : Menjelaskan mengenai pengenalan tentang berat dan ringannya suatu
benda, kegunaanya agar bisa membedakan benda yang berat, dan fungsi dari benda
tersebut.
10)
Bangun Persegi
fungsinya : Untuk membuat persegi dan bentuk persegi, kegunaanya agar murid
mampu mengenali bentuk persegi dan agar bisa menghitung panjang, sisi, alas
persegi.
11)
Diagranm Luas fungsinya : Untuk menyatakan
luas atau memahami dan mengenali luas
dari bangunan tertentu.
12)
Alat Ukur fungsinya : Untuk mengukur suatu
benda atau kain bahkan juga orang, kegunaan dari alat ini adalah agar siswa
mengetahi panjang, lebar, luas suatu benda
13)
Kubus fungsinya : Agar siswa mengenal beberapa
ruang, dan bentuk dari kubus dan memahami berapa banyak sudut ruang, kegunaanya
untuk mengtahu dan agar siswa cepat
mengenali banguan dari kubus
14)
Bola fungsinya : Sebagai alat yang digunakan
sebagi permainan dalam sepak bola, kegunanya untuk melatih siswa dalam
kecepatan berlari
15)
Tongkat Estapet
fungsinya : Untuk mengukur kecepatan dalam berlari, kegunaanya mengkoordinator
kerja sama yamg baik.
16)
Bola Basket fungsinya : Untuk bermain bola
basket,kegunanya mengajarkan siswa dalam bermain bola nasket.
17)
LKS fungsinya :Sebagai
buku pegangan untuk murid agar bisa mempelajarinya, kegunannya agar murid bisa
berlatih dan bisa langsung menperaktikanya sesuai petunjuk dalam buku
peganganya.
18)
Tengkorak Kepala fungsinya : Untuk mengenal
tulang-tulang manusia , kegunaanya sebagai media pembelajaran
19)
Tengkorak funsinya : Agar murid memahami
bentuk tubuh manusia, kegunaanya sebagai alat dalm pembelajaran.
20)
Kit IPA fungsinya : Sebagai alat peraga yang
digunakan pada mata pelajaran IPA, kegunanya untuk pengenalan alat kepada siswa.
21)
Alat peraga Bahasa Indonesia, fungsinya :
sebagai alat keras untuk membentuk dasar berbahasa yang baik bagi anak.
22)
Alat peraga IPS, fungsinya : untuk memberikan
pemahaman kepada anak didik tentang dunia social.
Dan
banyak lagi fasilitas lainya yang tidak mungkin di letakan di dalam kelas,
seperti
:
1. Salon
aktif dan pengeras suara, fungsinya : sebagai tambahan dalam pelajaran kesenian
dan digunakan pada saat IMTAQ.
2. Komputer
fungsinya : Sebagai alat yang digunakan sebagai media atau alat bantu,
kegunaanya mengenali media kepada para siswa
3. Kompor
Kecil fungsinya: Sebagai alat untuk
pemanas yang digunakan untuk praktik, kegunaanya sebagi alat praktik.
4. Tenis
Meja fungsinya : Sebagai alat yang digunakan untuk melatih ketelitian manusia,
kegunaanya sebagai olahraga permainan.
5. Matras
fungsinya : Sebagai tempat rol bigrol, kegunaanya melatih siswa dalam
mengencangkan alat-alat anggota badan.
6. Printer,
Komputer, scanner dan Laptop : untuk mempermudah pekerja administrasi
mengerjakan tugasnya.
B. Perpustakaan
Perpustakaan
terletak di sebelah ruang kelas 6, atau berada di posisi paling timur
mengahadap barat. Perpustakaan yang baru kemarin di bangun sampai saat ini
belum di maksimalkan fungsinya, dan saat ini hanya menjadi tempat penyimpanan
barang besar.
Pepustaakan
yang belum maksimal fungsinya tentunya tidak seperti perpustakaan pada umumnya,
karena perpustakaan ini tidak terlalu rapid dan bersih, karena jarang di buka
oleh petugas sekolah, dan selalu di konci.
C. Kantor
Ruang
kantor atau ruang kepala sekolah yang terletak tepat disamping ruang guru,
tertata rapi dan bersih karena menjadi prioritas utama bagi petugas kebersihan.
Di dalam ruangan yang tidak terlalu luas di padati dengan barang yang tidak
seharusnya di sana, seperti lemari penyimpanan globe dan tengkorak.
D. Ruang
Guru
Ruang
guru adalah tempat dimana semua guru beristirahat setelah capek dan lelah
mengajar anak didiknya. Ruang guru mepunyai wajah kebersihan yang cukup bagus,
begitu juga dengan kerapiannya yang meletakan tata letak yang sudah seharusnya
disitu.
Ruangan
yang cukup luas dipenuhi dengan fasilitas sekolah seperti, salon dan pengeras
suara, bola dan lain sebagainya.
E. Halaman
atau lingkungan sekitar sekolah
Setiap
kelas mempunyai satu halaman di depan kelasnya mereka masing-masing, dengan
tujuan untuk sedini mungkin anak didik mempunyai rasa memiliki. Halaman ini
tentunya di urus oleh anak didik yang mempunyai halaman itu sendiri, yang
tertata rapi dengan bunga yang beragam jenis dan tentunya indah.
Tapi
lingkungan sekolah memiliki nilai jauh rendah karena kurang begitu
diperhatikan, terlihat jelas dengan rumput liar yang tumbuh di sudut-sudut
lapangan bermain dan di parkiran motor.
B. Lingkungan Pembelajaran
1. Lingkungan
Fisik
A. Ruang
kelas
Enam
ruang kelas yang ada di SDN 2 LINGSAR adalah jumlah standar dalam taraf sekolah
dasar, dan menurut pandangan kami ruang kelas tertata rapi,bersih dan cukup
indah. Dengan setiap hari anak didik melakukan tugasnya untuk membersihkan
masing-masing kelas, karena setiap hari ada petugas picket yang membersihkan
kelasnya.
B. Ruang
Guru
Seperti
namanya, ruang guru adalah tempat dimana guru beristirahat setelah menghabiskan
waktunya di depan anak didik. Ruang guru juga dapat di artikan sebagai pusat
sekolah bagi sekolah dasar, karena ruang guru menjadi tempat semua urusan yang
menyangkut tentang sekolah berlangsung.
C. Perpustakaan
Setidaknya
sekitar awal tahun 2013 perpustakaan di SDN 2 LINGSAR di bangun dan selesai
pada akhir tahun 2013. Pepustakaan merupakan awal anak didik mengetahiu dunia
luar, karena dengan membaca kita dapat membuka jendela dunia.
D. Mushalla
Untuk
sekolah dasar yang mayoritasnya adalah pemeluk islam, mushalla adalah salah
satu gedung yang di sorot penting oleh pengurus sekolah. Mushalla adalah
tempat setiap kegiatan untuk meningkatkan iman dan takwa kepada allah setiap
pagi jum’at sampai selesai.
E. UKS
UKS
( Unit Kesehatan Sekolah ) adalah sentral kesehatan bagi semua keluarga
sekolah. UKS, berada tepat di samping perpustakaan dan mushalla yang di bangun
bersamaan dengan perpustakaan. Tapi UKS di SDN 2 LINGSAR belum di maksimalkan
keberadaanya.
F. Alat
peraga
Sebagai
pendidikan yang memandang hasil itu tidak selamanya datang dari dalam kelas
atau ruangan, tentunya alat peraga untuk membantu anak didik lebih cepat
memahami apa yang dia pelajari sangat dibutuhkan. Alat peraga tentunya dapat di
sosialisasikan dan di aplikasikan dimana saja, baik itu di dalam atau luar
ruang kelas. Dan tempat ini sudah bisa menggunakan semua alat peraga sesuai
kegunaanya.
G. Halaman
Halaman
ditempat ini sudah bersih,indah dan tertata rapi.
2. Lingkungan
Nonfisik
A. Apakah
siswa sudah mencerminkan sikap siswa sekolah dasar,? YA
Karena
sudah sepantasnya siswa sekolah dasar bertingkahlaku seperti halnya anak-anak
yang masih harus dengan pelajaran dan menjadi objek untuk di marahi dengan
alasan mendidik.
B. Apakah
siswa menjalankan tata tertib sekolah,? YA
Dengan
tata tertib yang di pajang di koridor sekolah, dengan tentu iya siswa akan
terbiasa dengan hal itu, ( bisa karena terbiasa ; Mario Teguh ).
C. Apakah
siswa nyaman dengan lingkungan sekolah,? YA
Dengan
lingkungan yang masih natural, hamparan sawah di sekitar sekolah tentunya tidak
akan membuat siswa bosan dan tegang dengan pelajaran yang di berikan guru.
D. Apakah
siswa mampu bersosialisasi di lingkungan sekolah,? YA
SDN
2 LINGSAR yang berdiri di Desa Gegelang, kecamatan Lingsar adalah sekolah yang
rata-rata siswanya berasal dari Desa Gegelang. Tentunya sangat mudah untuk anak
didik bersosialisasi.
E. Apakah
murid antusias dalam mengikuti pelajaran yang di berikan guru,? YA
Karena
sistem pelajaran yang di terapkan adalah sistem belajara sambil bermain,
tentunya untuk anak yang masih berumuran dasar, akan sangat tertarik dan tidak
bosan dengn pelajaran apa saja yang berlangsung.
F. Apakah
ada hukuman untuk setiap orang yang melanggar tata tertib.? YA
Tata
tertib tentunya di buat untuk di jalankan, dan jika ada yang melanggarnya akan
di kenakan hukuman dari tata tertib tersebut. Baik itu dari segi anak didik
ataupun guru sekalipun akan di kenakan sangsi apabila melangggar peraturan.
G. Apakah
guru sudah menjalankan tugasnya dengan maksimal,? YA
Guru
adalah orang tua bagi anak didik di lingkungan formal, oleh karena itu dengan
memberikan perhatrian yang maksimal pada anak didik, tentunya akan membuat
siswa nyaman dengan lingkungan sekolah sekaligus guru.
C. Laboraturimu atau Perpustakaan
Untuk
sekolah dasar yang masih belum terlalu tinggi eksistensinya, untuk fasilitas
berupa laboratorium belum ada. Tapi, alat-alat peraga yang kami temukan banyak,
seperti
·
Kit IPA
·
Kit MTK
·
Tengkorak dan
Organ Dalam
·
Atlas dan Globe
·
Alat peraga
Bahasa Indonesi
·
Poster Kit
Bentang Alam
·
Poster Alat
Peraga Simulasi Fase Bulan
Alat-alat ini di pakai saat jam pelajaran yang pada
saat itu memerlukan pelajaran praktikum dan tersimpan di ruang guru.
Pepustakaan
yang kami temukan terbilang gedung baru dan belum di maksimalkan fungsinya.
Buku yang ada di dalamnya masih berkisar buku-buku pelajaran yang belum di
perbaharui karena buku-buku yang setiap hari di gunakan utnuk mendukung peroses
pembelajaran di simpan di lemari kelas, agar memudahkan anak didik untuk
mengambil atau membaca kapan saja.
Bisa
dikatakan, dengan membawa buku lebih dekat dengan anak didik akan membuat tidak
ada jarak dan rasa malas untuk membaca. Dengan menaruhkan lemari penyimpanan
buku di setiap kelas, hal itu akan terjadi dengan sendirinya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan beberapa hari melakukan observasi
tentang sistem administrasi di SDN 2 LINGSAR, kami mendapat banyak gambaran
tentang mahasiswa jurusan PGMI ke depannya. Menjadi guru di MI atau SD tidak
lah mudah, dengan mengajar anak-anak yang masih memerlukan dsar untuk hidupnya,
kita sebagai tenaga pengajar bahkan harus mengeluarkan perasaan yang paling
dasar untuk bisa memahami anak didik.
Mahasisswa jurusan PGMI, bukan hanya
jurusan tentang bagaimana untuk menjadi guru. Tapi Mahasiswa jurusan PGMI
sebaiknya di bekali bagaimana untuk menjadi suatu yang dasar bagi anak didik.
Praktik Pengenalan MI/SD adalah ajang
pertama bagi mahasiswa PGMI untuk mengenal pekerjaanya ke depan. Dengan terjun
langsung ke lapangan di jurusan yang paling dasar, tentunya akan membiasakan
mahasiswa untuk tidak tegang lagi berbicara di depan banyak orang, dan juga
sebagi bekal untuk menghadapi program praktik selanjutnya.
MI/SD adalah tempat berlangsungnya
pelajaran paling mendasar yang bersifat konkret untuk mendasari semua aspek
kehidupanya. Siswa SD/MI akan terbiasa berbuat baik,rajin dan tertib apabila di
biasakan dalam lingkungan sekolahnya dan sebaliknya. Melalui pelajaran 6 tahun,
siswa sekolah dasar bisa mengenal siapa dirinya sebelum meanjutkan ke jenjang
yang lebih atas untuk melengkapi pelajaran dasar yang ke dua.
Dengan waktu yang lumayan lama di
berikan oleh pihak kampus, kami bahkan lebih mengerti cara berpikir dasar untuk
berdiri di depan siswa sekolah dasar. Kami juga mendapat banyak gambaran
positif tentang lingkungan sekolah dasar yang bersi, indah dan tertata rapi,
siswa yang bertingkah nakal bahkan sampai kehidupan pribadi siswa yang di
cerminkan dari sikapnya sehari-hari.
Bukan hanya itu, kami juga banyak
menemukan hal yang janggal dari layaknya sekolah dasar. Siswa dasar seharusnya
mencerminkan perilaku dasar bukan seperti orang dewasa. Banyak di antara mereka
yang bahkan sudah mengenal apa itu cinta dan lebih-lebih pacaran, tentunya itu
bukan cara siswa dasar berperilaku.
Tapi itu semua tidak terlepas dari apa
yang di dapatkan anak didik di lingkungan keluarganya, karena sekolah adalah
muka ke dua setelah rumah tempat pelajaran pertama berlangsung.
B. Saran
Sekolah dasar adalah tempat dimana anak
mendapatkan dsar untuk menjalankan kehidupanya yang lebih tinggi lagi. Dengan
benar-benar diberikan pelajaran sebagaimana yang perlu di pelajari di sekolah
dasar, anak usia dasar akan menajdi abak yang lebih menganmbil langkah din usia
selanjutnya.
Fasilitas sekolah seperti perpustakaan,
UKS dan laboraturium tentunya akan membuat watak anak didik terlihat. Dan yang
menjadi pertanyaan dalam hal ini adalah, apakah guru mampu memahami fasilitas
sekolah sebelum memahami anak didik tentang fasilitas sekolah.
Perpustakaan adalah tempat dimana siswa
meluangkan waktunya untuk sibuk dengan melihat belahan dunia lainya dengan
membuka buku. Tidak sedikit perpustakaan hanya dijadikan tempat menaruh buku
dan barang yang tidak dipakai lagi, karena bukanya perpus tergantung dari
kepentingan sekolah.
Lab dan UKS memang belum terlalu merata ada
dengan adanya ratusan sekolah dasar di Indonesi. Sudah sangat untung kalau di
suatu sekolah dasar ada dengan penggunaan maksimal juga.
DAFTAR
FUSTAKA
1.
Drs. H. Abu
Ahmad dkk. Psikologi Belejar. Jakarta. PT Rineka Cipta. 2004
2.
Azhar arsyad. Media pembelajaran.jakarta: PT raja
gafindo persada. 2002
Comments