Kisah Tentang Semangat Bekerja para Sahabat Rasulallah SAW.


"Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebarlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung" QS. Al jumu'ah-62

bekerja merupakan sebuah kewajiban bagi setipa muslim. maka tidak ada sedikit pun alasan untuk seirang muslim bermalas-malasan dalam bekerja. Rasulallah SAW bersabda, 
"bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kau hidup selamanya. bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kau akan mati esok harinya."

berikut beberapa kisah para sahabat yang memiliki semangat yang sangat besar dalam bekerja.

Suatu ketika seseorang mendatangi Imam Ja'far As-sadiq. orang ini mengeluhkan nasibnya yang kurang beruntung kepada imam. dia meminta doa agar Allah memberikannya kekayaan.
akan tetapi sang Iman justru marah kepada orang tersebut. "jika engkau ingin kaya, bekerjalah..!!" kata imam.

Muhammad bin Al munkadir memberikan kesaksian, "aku tidak mengira bahwa Ali bin Husainmeniggalkan perilaku yang lebih utama darinya sampai aku melihat putranya, Muhammad Bin Ali. ia seorang laki-laki yang karena gemuknya ia dipapah oleh dua orang laki-laki hitam ketika berjalan. maha suci Allah, seorang pembesar qurais dalm keadaan seperti itu karena mencari dunia, sedang aku sendiri tidak bisa seperti dia.

Lalu aku mendekatinya dan memberi salam kepadanya. Dalam keadaan bersimbah keringat, ia menjawab salamku. Aku berkata “semoga Allah member kebaikan kepada anda. Mengapa seorang pembesar Qurais bisa berada dalam keadaan seperti ini karena mencari kekayaan dunia.? Beliau menjawab, jika maut dating kepadaku dalam keadaan seperti ini, maka berarti aku mencukupi diriku dan keluargaku dan menjauhi meminta-minta darumu dan manusia . yang aku khawatirkan adalah andai maut dating menjemputku saat aku dalam keadaan maksiat kepada Allah.


Abu a’la, maula keluarga sam berkata , “pada suatu hari yang panas, aku berjumpa dengan Abu Abdullah di suatu jalam Madinah. Kemudian aku berkata “demi diriku sebagai pembelamu, bukankah tuan telah memperoleh kemuliaan di sisi Allah dan termaksut keluarga Rasullah? Mengapa tuan bergiat diri mencari sesuap nasi pada hari yang panas ini? Beliau menjawab “wahai Abu A’la, aku keluar untuk mencari rizki agar aku tidak meminta-minta kepada orang seperiumu”
  
Abu Hamzah meriwayatkan dari bapaknya, “aku melihat Abu al-Husain ra. Bekerja dia atas tanah miliknya. Kedua kakinya sudah basah oleh keringat. Aku berkata kepadanya “demi diriku sebagai pembelamu, perkenankanlah saya menggantikan tuan bekerja. Beliau menjawab, “wahai Ali, tangan orang yang lebih baik dariku dan lebih baik dari ayahku telah bekerja di atas tanah ini” aku berkata, “siapakah dia?” jawabnya, Dia adalah Rasulallah SAW. Amirul mukminin, dan kakek-kakekku seluruhnya. Mereka telah bekerja dengan menggunakan tangannya, dan pekerjaan tersebut dilakukan oleh para Nabi Rasul-rasul dan orang Shalih.

Abu Umar Bin Asy-saybani berkata, aku melihat Abu Abdullah membawa meteran dan mengenakan sarung kasar, kemudian ia bekerja di kebunnya. keringat bercucuran di punggungnya. kemudian aku berkata"demi diriku sebagai 0penebbusmu, biarkan saya menggantikan tuan bekerja" beliau menjawab, " aku senang melihat orang bekerja keras di bawah panasnya matahari dalam mencari seumber kehidupan. Ash- Shadik sendiri bekerja sebagai petani dan bercocok tanam, sedang Airul mukminin  lainya menanam pohon kurma"

demikian lah contoh teladan-teladan dari para sahabat yang harus kita contoh.
.


Comments

Popular posts from this blog

jalan damai untuk Indonesia kita bersama

Produk Giro dalam Bank Syariah

prinsip produksi dalam Al Qur'an