Resep Cara Membuat Pelecing Kangkung Khas LOMBOK




Assalamualaikum,, kali ini saya ingin men share sedikit tips bagai mana membuat masakan khas dari daerah Lombok yaitu "Pelecing Kangkung". pelecing kangkung merupakan makanan yang sangat familiar dikalangan masyarakat Lombok. menu ini terbilang sangat mudah di buat, sehingga penggemarnya pun sangat banyak.
baiklah ane g mau banyak basa-basi langsung aja,, kalok agan pengen nyoba menu kali ini, agan harus nyiepin bahan-bahan berikut:
1.      Kangkung
2.      Kelapa
3.      Toge/kecambah
4.      Cabe rawit
5.      Tomat
6.      Terasi
7.      Bawang putih
8.      Garam
9.      Jeruk limo
Oke,, kalok agan udah siepin bahannya, tinggal kita mulai deh ritualnya,, ehh maksutnya memasaknya. he
Pertama siepin pancinya,, masak air untuk merebus kangkung dan togenya. Sementara itu kelapa yang udah dikupas dibakar sampai tercium bau wanginya. Terasinya juga ya,, dibakar dikit ja,,
Setelah airnya mendidih, masukkan kangkung dan rebus beberapa menit, plus togenya juga. Sedangkan kelapa yang tadi dibakar di parut sampai halus.
Kemudian siapkan untuk sambelnya. Ulek cabe, terasi, bawang putih, garam serta tomatnya. Sesuaikan takaran dengan selera masing-masing. Soalnya kalau orang asli Lombok kayak ane seleranya yang pedes-pedes pastinya hee,, jika sudah halus jangan lupa tambahkan aroma jeruk limo agar lebih wangi.
Oke,, lanjutkan,, setelah sambalnya jadi, kangkung yang tadi direbus diangkat dan tiriskan, kemudian dipotong dan dipecah-pecah tubuh kangkugnnya, hee bahasanya agak serem dikit gk apa,,
Setelah itu ambil piring atau apa saja, untuk menyajikannya. Sajikan pelecing kangkung dengan susunan kangkung di bagian bawah, kemudian diatasnya taruh toge dan taburi kelapa yang tadi sudah diparut. Setelah itu lumuri dengan sambal tomar yang sudah dibuat tadi.



 Finish,,,,,!!! Pelecing kangkung siap disajikan dan disantap,, bisa ditambahkan dengan kacang dan lain-lain… oke,, selamat mencobaaa
Wassalam……


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

jalan damai untuk Indonesia kita bersama

bersama, Komando Resimen Mahasiswa Rinjani Sat. 908 "wpw",, dan Jalan Damai ,,  jadilah duta perdamaian untuk negeri kita tercinta, untuk INDONESIA damai tanpa anarkisme, radikalisme dan terorisme,,,  mari kobarkan semangat ISLAMISME dan NASIONALISME kita,, junjung perdamaian di tengah berbagai lapisan suku, bangsa dan budaya,, semua milik kita bersama,, Indonesia damai di tangan kita,,,,
Read more

Produk Giro dalam Bank Syariah

Giro adalah simpanan dana yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja, dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainya atau dengan pemindah bukuan.  Penghimpunan dana melalui peroduk giro secara umum terdapat di semua jenis bank. Baik itu bak syariah maupun bank konvensional. Namun dalam penerapannya, tidak semua produk giro yang diperbolehkan oleh syariat. Dalam bank syariah, ada dua jenis akad, yaitu akad mudharabah dan wadi’ah. Dalam prinsip mudharabah, bank bertindak sebagai mudharib yang mengelola dana simpanan nasabah. Bank boleh mengelola uang simpanan dalam semua jenis usaha yang dihalalkan oleh agama. Adapun masalah bagi hasil, disepakati bersama yang kesaepakatannya tertuang dalam perjanjian awal. Sedang kan untuk akad wadi’ah, merupakan akad simpanan atau titipan yang imbalan terhadap nasabah tidak disyaratkan. Kecuali dalam bentuk athaya yang bersifat suka rela dari pihak bank. Download Fatwa DSN-MUI Tentang Giro Di Sini
Read more

prinsip produksi dalam Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Produksi, distribusi, dan konsumsi sesungguhnya merupakan satu rangkaian kegitan ekonomi yang tidak bisa di pisahkan. Ketiganya memang saling memengaruhi, namun harus diakui produksi merupakan titik pangkal dari kegiatan itu. Tidak akan ada distribusi tanpa produksi.             Pada prinsipnya islam lebih menekankan berproduksi demi untuk memenuhi kebutuhan orang banyak, bukan hanya sekedar memenuhi segelintir orang yang memiliki uang, sehingga memiliki daya beli yang lebih baik. Karena itu bagi islam, produksi yang surplus dan berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif tidak dengan sendirinya mengindikasikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kegiatan produksi dan konsumsi merupakan sebuah mata rantai yang saling berkait satu dengan lainnya. Kegiatan produksi harus sepenuhnya sejalan dengan kegiatan konsumsi. Tujuan kegiatan produksi adalah suatu kegiatan yang menyediakan barang dan jasa yang memberikan  mashlahah  meksimum ba
Read more